5 karakter pemimpin negara beserta posternya
kata pemimpin bukanlah hal yang asing bagi kita tetapi kahukan teman-teman sosok seperti apa yang menjadi oemimpin negara-negara di duni ini?nah untuk mengetahuinya kita akan menbahas tentang 5 karakter pemimpin negara seberta dengan poster produknya.
1. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 59 tahun) adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Terpilih dalam Pemilu Presiden 2014, Jokowi menjadi Presiden Indonesia pertama sepanjang sejarah yang bukan berasal dari latar belakang elite politik atau militer Indonesia. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019. Jokowi pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012 hingga 16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur. Sebelumnya, ia adalah Wali Kota Surakarta (Solo), sejak 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun menjalani periode keduanya menjadi Wali Kota Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Joko Widodo berasal dari keluarga sederhana, bahkan rumahnya pernah digusur sebanyak tiga kali ketika dia masih kecil,tetapi ia mampu menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Setelah lulus, dia menekuni profesinya sebagai pengusaha mebel. Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah Kota Surakarta menjadi kota pariwisata, kota budaya, dan kota batik.[9] Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangi Pilkada Jakarta 2012. Kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "muda" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Alasan saya memilih Joko widodo karena ingin menjadikan Beliau sebagai sosok inspirasi saya agar tetap menjadi seseorang yang sederhana rendah hati dan mau berusaha untuk menjadi yang lebih baik.
2. Rodrigo Roa Duterte
Rodrigo Roa Duterte (lahir 28 Maret 1945), juga dikenal sebagai Digong dan Rody , adalah seorang politikus Filipina yang merupakan presiden Filipina saat ini dan yang pertama dari Mindanao memegang jabatan tersebut. Dia adalah ketua PDP – Laban , partai politik yang berkuasa di Filipina. Duterte mulai menjabat pada usia 71 tahun pada 30 Juni 2016, menjadikannya orang tertua yang menjabat sebagai presiden Filipina ; rekor sebelumnya dipegang oleh Sergio Osmeña pada usia 65 tahun.Presiden Filipina Ke-16.Presiden Ke-6 dari Republik Ke-5,Petahana,Mulai menjabat ,30 Juni 2016
mengapa saya memilih Duterte karena sikap ketegasannya dlm memimpin negaranya sehingga pada awal masa jabatannya Ia sudah dopat memberantas para pengedar obat gelap(narkoba di negaranya).
3. Halimah Yacob
Halimah lahir di Singapura, 23 Agustus 1954; umur 66 tahun) adalah seorang politikus Singapura[2] dan Presiden Singapura saat ini. Memulai karier politik sebagai seorang anggota partai pemerintah Partai Aksi Rakyat (PAP), dia menjabat sebagai Ketua Parlemen Singapura ke-9,dari Januari 2013 hingga Agustus 2017. Ia adalah wanita pertama yang menduduki posisi ini dalam sejarah Republik Singapura. Ia adalah orang ketiga yang menjadi Ketua Parlemen dari ras minoritas secara berturut-turut, setelah Abdullah Tarmugi dan Michael Palmer.Dia adalah Anggota Parlemen mewakili Perwakilan Konstituensi Kelompok Jurong antara 2001 dan 2015, dan Perwakilan Konstituensi Kelompok Marsiling-Yew Tee antara 2015 dan 2017.
Halimah Yacob belajar di Sekolah Wanita China Singapura dan Sekolah Wanita Tanjong Katong. Halimah kecil juga tak malu ketika harus membantu ibunya yang dulu berjualan nasi padang hanya dengan gerobak kecil.Semasa sekolah, Halimah adalah anak yang cerdas, terbukti dengan di terimanya dia di dua sekolah bergengsi di Singapura tingkat SMP dan SMA. Dia adalah segelintir wanita Melayu yang pada waktu itu di terima di SMP Singapore Chinese Girl's School yang didominasi oleh wanita beretnis Tionghoa, lalu pada masa SMA dia bersekolah di Tanjong Katong Girls' School. Kemudian dia melanjutkan di Fakultas Hukum Universitas Singapura (Universitas Singapura) yang sangat bergengsi di Singapura di mana dia menyelesaikan gelar LLB (Hons.) pada tahun 1978.
Dia dipanggil ke Lembaga Hukum Singapura pada tahun 1981. Pada tahun 2001, dia menyelesaikan gelar LLM di Universitas Nasional Singapura, dan dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dari UNS pada tanggal 7 Juli 2016.
saya memilihnya karena kegigihn dan semngatnya yang patut diaspresiasi dalam memberikan contoh kepada bangsanya yang dibuktikan dari dirinya yang menjadi wanita muslim pertama yang menjadi presiden Singapura.
4.Kim Jong Un
Kim Jong-eun, Kim Jong Un atau Kim Jung-eun) adalah Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang lebih dikenal dengan Korea Utara. Ia adalah putra Kim Jong-il (1941–2011) dan cucu dari Kim Il-sung (1912–1994). Sebelum menjadi pemimpin Korea Utara, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea, Ketua Pertama Komisi Militer Sentral, Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea, dan anggota presidium Politbiro Partai Buruh Korea. Ia secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011. Kim Jong-un adalah putra ketiga sekaligus putra bungsu Kim Jong-il dengan salah seorang istrinya, Ko Young-hee.Sejak akhir 2010, ia dianggap sebagai pewaris kepemimpinan Korea Utara, dan setelah kematian ayahnya, ia dinyatakan sebagai "Penerus Agung" oleh stasiun televisi Korea Utara. Setelah kematian Kim Jong-il, Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, Kim Yong-nam, menyatakan bahwa "Kim Jong-un adalah pemimpin tertinggi partai, militer, dan negara kita, yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan, dan keberanian Kim Jong-il". Pada tanggal 30 Desember 2011, Politbiro Partai Buruh Korea secara resmi menunjuk Kim Jong-un sebagai Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea.Pada 11 April 2012, Konferensi Partai ke-4 memilihnya sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea.
Pemujaan kepribadian terhadap Kim Jong-un ditingkatkan setelah kematian ayahnya. Ia dielu-elukan sebagai "penerus besar bagi revolusioner Juche, pemimpin partai, angkatan bersenjata, dan pemimpin rakyat yang luar biasa,serta "kamerad terhormat yang identik dengan Panglima Tertinggi Kim Jong-il. Ia ditunjuk sebagai ketua panitia pemakaman Kim Jong-il. Korean Central News Agency menggambarkan Jong-un sebagai "orang hebat yang terlahir di surga", ungkapan propaganda yang sebelumnya hanya diberikan kepada ayah dan kakeknya. Sedangkan Partai Buruh mengungkapkan dalam sebuah editorial: "Kami bersumpah dengan air mata darah untuk menjadikan Kim Jong-un sebagai panglima tertinggi kami, pemimpin kami.
Alasan memilih Kim Jing Un karen Kim termasuk pemimpin yang di sanjung dan juga disegani dengan ketegasannya dalam memimpin negaranya,walaupun banyak yang menganggap kepemimpinnya terlalu keras.
5. Moon Jae In
Presiden ke-12 Korea Selatan
Lahir dari pengungsi Korea Utara , Moon dibesarkan dalam kemiskinan di kota pelabuhan selatan Busan . Moon berprestasi di sekolah dan belajar hukum di Universitas Kyung Hee . Dia terlibat dalam aktivis hak asasi manusia dan kemudian dipenjara karena mengorganisir protes terhadap Konstitusi Yushin . Sebagai hasil dari karyanya di bidang hukum hak asasi manusia, Moon terpilih menjadi manajer kampanye untuk mentor lamanya Roh Moo-hyun dalam suksesnya pencalonan presiden tahun 2002 dan bertugas dalam pemerintahannya dalam berbagai jabatan resmi. Pada 2012, Moon adalah kandidat Partai Persatuan Demokratik dalam pemilihan presiden 2012 , di mana ia kalah tipis dari Park Geun-hye ; Dalam pemilihan ini, Park dibantu oleh petugas keamanan .
Moon terpilih sebagai presiden pada 2017 sebagai kandidat Partai Demokrat menyusul pemakzulan dan pemecatan Park Geun-hye. Sebagai presiden , Moon Jae-in telah menarik perhatian internasional atas pertemuannya dengan ketua Korea Utara Kim Jong-un pada pertemuan antar-Korea pada bulan April , Mei , dan September 2018, menjadikannya sebagai presiden Korea Selatan ketiga yang bertemu dengan rekan Korea Utara mereka. Pada 30 Juni 2019, Moon bertemu dengan ketua Korea Utara Kim Jong-un dan presiden Amerika Serikat Donald Trump di Zona Demiliterisasi Korea .
Moon adalah seorang liberal yang mendukung reunifikasi damai dengan Korea Utara . Pada kebijakan ekonomi, Moon mendukung reformasi chaebol (konglomerat), telah menaikkan upah minimum lebih dari 16 persen, dan menurunkan minggu kerja maksimum dari 68 menjadi 52 jam. Tanggapan Moon terhadap pandemi COVID-19 telah menerima pujian di dalam negeri dan internasional dan membantu partainya memenangkan kemenangan bersejarah dalam pemilihan legislatif tahun 2020 . Moon termasuk dalam 100 Orang Paling Berpengaruh tahun 2018 versi majalah Time.
Terlepas dari ketidakpeduliannya sebelumnya, dia mulai terlibat dalam politik. Dia menerbitkan memoar berjudul Moon Jae-in: The Destiny yang menjadi buku terlaris. Popularitasnya telah meningkat stabil melawan kemungkinan lawan dalam pemilihan presiden, Park Geun-hye . Misalnya, dalam jajak pendapat Februari 2012, popularitas Moon menyaingi Park.
Alasannya karena kegigihan dansemangatnya sehingga Moon berhasil memanfaatkan penurunan popularitas kaum konservatif di tengah serangkaian skandal korupsi. Seperti yang dikatakan seorang pakar, "Moon berhasil menampilkan dirinya sebagai pemimpin yang moderat dan rasional yang mendapat dukungan dari generasi muda"
untuk pemesanan poster dapat menghubungi:
WA:081645422871
IG:meeliana.16
Komentar
Posting Komentar